Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Sebut UNESCO Prihatin dengan Pelestarian Budaya Dunia

Pemerintah Sebut UNESCO Prihatin dengan Pelestarian Budaya Dunia Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Nurcahyono, mengungkap keprihatinan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atas pelestarian budaya dunia.

Hal itu dia ungkap dalam sambutannya di acara Pawai Budaya Reog Ponorogo yang berlangsung mulai dari Perpusnas hingga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Minggu (27/8/2023).

Baca Juga: Reog Ponorogo Didaftarkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Pemerintah Akui Sempat Dicurigai UNESCO

"Sebetulnya UNESCO sangat prihatin dengan pelestarian budaya bangsa sedunia yang dikhawatirkan akan sedikit kepunahan barangkali, ada sedikit kerusakan karena masalah usia, masalah waktu," kata Nurcahyo di Perpusnas, Jakarta, Minggu (27/8/2023).

Oleh karenanya, Nurcahyo mendorong pelestarian budaya Indonesia melalui pendaftaran warisan budaya tak benda ke UNESCO. Dalam hal ini, termasuk juga budaya Reog Ponorogo.

"Harapan kami, kita semua bangsa Indonesia bisa meningkatkan, melestarikan budaya kita yang luar biasa dan mungkin di belakang Reog Ponorogo yang sudah berhasil juga menjadi catatan dunia, menjadi warisan budaya tak benda," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kemenko PMK, Susiwijono Moegiarso, menyebut bahwa kebudayaan Indonesia menjadi bagian dari kebudayaan dunia. Pasalnya, kata dia, saat melakukan perjalanan dinas ke Jepang, jajaran disambut dengan tarian Reog Ponorogo.

Dia juga mengaku, Pemerintah telah mendaftarkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO sejak 2022 lalu. Tahun ini, kata Susiwijono, Reog Ponorogo masuk dalam daftar 39 warisan budaya tak benda UNESCO.

"2023, kami mendapat konfirmasi, kami sudah memperjuangan Reog Ponorogo masuk dalam list 39 warisan budata tak benda UNESCO. Mudah-mudahan mendorong semangat kita memajukan warisan budaya di Indonesia," tandasnya.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut bahwa pemerintah akan mendaftarkan seni Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

"Memberikan semacam legitimasi bahwa Reog Ponorogo ini memang layak ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO," kata Muhadjir dalam konferensi persnya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Muhadjir menyebut, segala tuntutan persyaratan UNESCO telah terpenuhi. Dia juga berharap UNESCO tidak menunggu waktu lama untuk segara menetapkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda.

"Sekarang tinggal menunggu waiting list-nya dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama UNESCO bisa menetapkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: