Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UNESCO Tetapkan Status Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia Desember Tahun Depan

UNESCO Tetapkan Status Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia Desember Tahun Depan Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dirjen Kebudayaan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid, menyebut bahwa seni Reog Ponorogo resmi menjadi warisan budaya tak benda pada Desember 2024 mendatang.

Hal itu dia ungkap di acara Pawai Budaya Reog Ponorogo yang berlangsung mulai dari Perpusnas hingga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Minggu (27/8/2023).

Baca Juga: Muhadjir Effendy: Malaysia Merasa Berhak Kembangkan Seni Reog Ponorogo

Himar menyebut, pihaknya telah berusaha memenuhi persyaratan untuk mendorong Reog Ponorogo menjadi warisan budaya tak benda dunia. Dia menyebut, status seni Reog Ponorogo akan diputuskan melalui sidang di UNESCO pada Desember 2024 mendatang.

"Untuk selanjutnya dibahas dalam sidang warisan budaya tak benda UNESCO bulan Desember kemungkinan besar tahun 2024. Maksudnya tahun 2024-nya pasti (ditetapkan status), tapi kemungkinan di bulan Desember," kata Himar kepada wartawan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Minggu (27/8/2023).

Hilmar menuturkan, seni Reog Ponorogo didaftarkan dengan landasan nilai budaya yang universal. Dia menyebut, seni Reog Ponorogo memiliki banyak komunitas yang tersebar di seluruh dunia.

"Ini memang memiliki nilai universal yang menonjol sifatnya. Kita tahu Reog ini tetap dilestarikan di banyak sekali komunitas. Yang saya dengar di Ponorogo sendiri ada ratusan bahkan komunitas seperti itu," terangnya.

"Jadi bisa dibilang Ponorogo ini luar biasa dan Reog-nya sangat hidup. Jadi alasannya sangat kuat untuk ditetapkan jadi warisan dunia," tandasnya.

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy Muhadjir menyebut bahwa paguyuban Reog Ponorogo dapat ditemui di negara-negara Asia lainnya, yakni Malaysia, Thailand, Philippina, hingga Singapura. 

Dengan ditemukannya paguyuban Reog Ponorogo di sejumlah negara dunia, Muhadjir menegaskan bahwa Reog Ponorogo merupakan budaya dunia. Oleh karenanya, dia mendorong seni Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO.

"Pokoknya Reog sekarang telah mendunia, karena itu kemudian sekarang kita upayakan untuk mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia dari kota/kabupaten Ponorogo," kata Muhadjir dalam sambutannya di Kantor Kemenko PMK, Minggu (27/8/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: