Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hati-hati Opung Luhut, Prabowo Mau Nyalip

Hati-hati Opung Luhut, Prabowo Mau Nyalip Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama ini, "taring" Luhut Binsar Pandjaitan di kabinet Jokowi dianggap begitu kuat. Namun, perlakuan istimewa yang ditunjukkan Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto bisa membuat Ketum Gerindra itu nyalip kekuatan Luhut.

Di periode pertama pemerintahan Jokowi, dominasi Luhut di kabinet begitu besar. Luhut bisa mengurus apa saja. Ia terlibat berbagai proyek besar seperti divestasi 51 persen saham Freeport, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, kereta ringan (LRT), mengurus pinjaman dari Bank Pembangunan China (CDB), dan sebagainya.

Saking banyaknya yang diurus, Luhut sampai disindir ekonom Faisal Basri sebagai menteri segala urusan. Bahkan, ada yang menyebut sebagai RI 1,5.

Baca Juga: Luhut & Prabowo Pernah Digembleng Polisi Jerman, Latihan Anti...

Di periode kedua Jokowi, dominasi Luhut sebenarnya masih kuat. Banyak juga urusan negara yang dipegang Luhut. Namun, hadirnya Prabowo dipandang bisa memengaruhi posisi Luhut.

Dalam setengah tahun terakhir ini, Prabowo seperti dipesialkan Jokowi. Sebagai contoh, Prabowo menjadi menteri pertama yang mendapat izin Jokowi pergi keluar negeri di saat pandemi. Teranyar, Jokowi menunjuk Prabowo sebagai komandan pembangunan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah.

Jokowi memberikan mandat kepada Prabowo dengan alasan lumbung pangan ini menyangkut cadangan strategis pangan. Jokowi berharap, cadangan strategis pangan betul-betul bisa diatur.

Lumbung pangan diharapkan bisa menyuplai segala kebutuhan pangan. Lumbung pangan baru di Kabupaten Kapuas ini direncanakan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektare.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: