Laporan Bilang Rudal-Rudal Iran Mampu Menjangkau Arab Saudi
Program rudal balistik Iran dipandang sebagai sumber destabilisasi dan ancaman bagi para negara tetangganya di kawasan Timur Tengah, terutama Arab Saudi. Meski Teheran menganggap program rudal balistiknya tidak dapat dinegosiasikan.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) pada Agustus 2019, Iran memiliki kekuatan rudal balistik dan jelajah terbesar di Timur Tengah. Rudal Iran mampu mencapai target sejauh 2.500 kilometer dari perbatasannya.
Baca Juga: Rusia Sentil AS: Aneh, Masih Maksa Embargo Iran
"Rudal balistik Iran, yang telah dibantu oleh China, Rusia, dan Korea Utara menimbulkan ancaman serius bagi Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya," kata laporan CSIS seperti dikutip laman Al Arabiya, Selasa.
Laporan tersebut mencatat bahwa Iran memiliki rudal propelan berbahan bakar cair, seperti rudal Shahab, yang didasarkan pada teknologi Scud Soviet. Rudal Shahab memiliki jangkauan 300 hingga 2.000 kilometer yang adalah inti dari program rudal Iran.
Rudal Shahab memiliki varian seperti rudal Qiam-1, Ghadr-1, dan Emad yang menampilkan komponen navigasi dan panduan yang ditingkatkan, letalitas, dan jangkauan. Laporan menyebut Iran telah memproduksi rudal-propelan padat buatan sendiri, yaitu seri Fateh, yang didasarkan pada teknologi China dan dapat mencapai target dari 200 hingga 2.000 kilometer jauhnya.
"Iran juga memiliki rudal jelajah serangan darat seperti Soumar dan Meshkat, dengan jangkauan sekitar 2.500 km," kata laporan itu.
Iran memang memiliki berbagai rudal yang mampu mengenai situs-situs penting di Arab Saudi. Laporan CSIS mengatakan, rudal seperti Fateh-110 dengan jangkauan 300 kilometer, Zolfaghar dengan 700 kilometer, dan Emad dengan 2.500 kilometer semuanya mampu mencapai infrastruktur kritis di Kerajaan.
Situs-situs Saudi seperti pelabuhan Ras Tamura, pembangkit listrik Ras al-Khair dan desalinasi, dan pabrik pengolahan dan stabilisasi Abqaiq ada dalam jangkauan rudal Iran.
Target lebih jauh dari perbatasan Iran, seperti kilang di Yanbu, yang terletak di sepanjang Laut Merah juga berada dalam jangkauan rudal balistik jarak menengah Iran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: