Amerika Serikat (AS) yang memiliki sejarah panjang dengan Lebanon mengatakan bantuan China dapat merenggangkan hubungan kedua negara. AS salah satu pendukung terbesar militer Lebanon.
Tawaran China datang ketika Hizbullah dan sekutu-sekutunya semakin gencar menggambarkan krisis di Lebanon yang disebabkan korupsi dan salah urus selama puluhan tahun dipicu pemerintah AS. Mereka menuduh AS menerapkan 'pengepungan finansial' informal terhadap Lebanon.
Langkah yang menurut mereka diterapkan untuk menekan negara-negara Arab agar mereka menyatakan Hizbullah adalah organisasi teroris. Kantor perdana menteri merilis pernyataan dalam rapat pemerintahan 2 Juli lalu.
"Kami sangat tahu ada keputusan besar untuk mengepung negara, mereka mencegah Lebanon mendapat bantuan," kata Diab.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Morgan Ortagus mengatakan menyalahkan sanksi-sanksi AS atas krisis ekonomi Lebanon itu salah arah.
Pada awal bulan ini Diab menerima Duta Besar China untuk Lebanon, Wang Kejian. Pertemuan ini dilakukan setelah menteri industri Lebanon diminta menindaklanjuti kemungkinan kerja sama antara kedua negara. Kejian menolak berkomentar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: