Menurut Fahri, di era Susi Pudjiastuti ada provokasi dan kampanye yang luar biasa sehingga membuat akal buntu dan tidak berhasil menemukan apa yang sebenarnya terjadi.
Fahri mengatakan, sebagai pensiunan penyelenggara negara yang masuk ke sektor masyarakat dan swasta, dia mendapatkan banyak laporan soal kesalahan kebijakan pemerintah di masa yang lalu.
"Saya kira terkait lobster ini yang terjadi pada masa lalu menurut hemat saya adalah kalahnya akal sehat oleh kampanye media yang berlebihan sehingga tingkah dari pejabat kementerian itu, seolah-olah benar, hanya karena dia membangun popularitas yang luar biasa," katanya.
Sebelumnya, nama Fahri Hamzah tersangkut dalam patgulipat bisnis ekspor benih lobster. Bersama sejumlah politikus Gerindra, perusahaannya yakni PT Nusa Tenggara Budidaya mendapat konsensi ekspor dari Menteri Kelautan Edhy Prabowo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: