Menurut Dedi, pengembangan pendidikan vokasi menjadi kunci utama tercetaknya generasi milenial pertanian yang akan menjadi petani milenial. Generasi milenial rata-rata cerdas. Mereka melek teknologi. Pintar Inovasi. Di tangan mereka, pertanian akan maju, mandiri, dan modern serta akan menjadikan negara Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Mindo Sianipar menguatkan pernyataan Kepala BPPSDMP Kementan. Dia mengatakan bahwa lahirnya generasi milenial pertanian mutlak harus ada. Melalui pendidikan vokasi pertanian, akan lahir petani milenial yang memajukan pembangunan pertanian.
Selain membahas pendidikan vokasi, Mindo mengatakan, saat ini, wadah rembug untuk konsolidasi, saling membahas permasalahan dalam produksi pangan mutlak harus ada. Dalam rembug tani, masing-masing pihak terkait pertanian akan saling bersinergi dan mendorong petani untuk lebih banyak memproduksi komoditas pertanian.
"Mendorong petani untuk menjadi petani maju, mandiri, dan modern. Petani yang paham terhadap inovasi teknologi pertanian dan petani yang cakap menggunakan sarana-prasaran modern pertanian," jelasnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Pusat, Winarno Tohir mengatakan bahwa petani di Indonesia harus lebih didorong untuk menerapkan metode pertanian maju, mandiri, dan modern. Model pelatihan pertanian di Jepang, baik untuk dicontoh. Kurikulum pembelajaran, etos dosen dan model magang yang ketat dengan rajin belajar literasi, mengamati perkembangan IPTEK, serta perkembangan tren komoditas pertanian.
Di penghujung webinar, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa saat ini, pendidikan vokasi pertanian di bawah Kementan telah menerapkan penguatan kelembagaan dan kerja sama pendidikan dengan dunia industri, perguruan tinggi mitra, serta instansi pemerintah lain.
Beberapa bentuk kerja samanya, antara lain terkait penyusunan kurikulum pembelajaran link and match dengan dunia industri, menghadirkan tenaga pengajar dari praktisi, industri, dan pelaku usaha pertanian sukses, dosen magang, mahasiswa dan siswa di industri, serta pengembangan model pembelajaran teaching factory dan teaching farm bekerja sama dengan perusahaan sektor pertanian dan peternakan. (VTR-Pusdiktan)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti