Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sisi Positif Pandemi Corona: Penonton Streaming Bajakan Menurun

Sisi Positif Pandemi Corona: Penonton Streaming Bajakan Menurun Kredit Foto: Shutterstock

Apresiasi dari pelaku industri kreatif

Joko Anwar, salah satu sutradara film paling sukses di Indonesia, mengatakan bahwa industri kreatif selalu menjadi korban pembajakan online. Karenanya, upaya pemerintah untuk memberantas pembajakan online, merupakan hal terpuji dan memberi semangat.

"Kami selalu berusaha untuk melawan secara individu dan gagal, tetapi dengan upaya bersama oleh seluruh industri akhirnya membuahkan hasil. Saya merasa sangat termotivasi untuk mengatasi masalah ini dengan melangkah maju dan mendorong orang lain di industri ini agar bergabung dengan Video Coalition of Indonesia untuk menyelesaikan masalah ini bersama. Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada KOMINFO, CAP dan berbagai entitas dalam upaya mereka untuk memerangi musuh bebuyutan kita ini," ujarnya dalam siaran pers, Rabu, 15 Juli 2020.

Ketua Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) Chand Parwez mengaku terdorong dan terinspirasi oleh perhatian besar KOMINFO dalam memerangi pembajakan.

"Upaya mereka telah mendorong penutupan salah satu situs pembajakan paling terkenal di Indonesia dan kami akan terus mendukung KOMINFO dalam upaya untuk melindungi orang Indonesia dari paparan kegiatan ilegal sekaligus melindungi hak-hak pembuat konten,” katanya.

Neil Gane, Manajer Umum Coalition Against Piracy (CAP) AVIA, menambahkan, konsumen yang mengakses situs streaming bajakan atau membeli ISD tidak hanya mendanai kelompok kejahatan, tetapi juga membuang waktu dan uang mereka ketika saluran dan situs web berhenti bekerja.

"Layanan pembajakan tidak memiliki 'jaminan layanan', tidak peduli apa yang penjual ISD atau operator situs web katakan," kata dia.

Apresiasi juga disampaikan oleh Mr Hendy Lim, Vice President, Content Business EMTEK.

"Sudah waktunya semua pihak maju dan mengambil tindakan tegas terhadap pembajakan, yang telah menyebabkan kerugian bagi industri media, melebihi yang dapat kita bayangkan. Bukan hanya kerugian bagi pendapatan perusahaan saja, tapi juga kerugian mencakup pajak yang seharusnya dibayar ke pemerintah, pekerjaan yang hilang, dan sebagainya." ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: