Sisi Positif Pandemi Corona: Penonton Streaming Bajakan Menurun
Kerugian akibat situs bajakan
Kerugian finansial yang diakibatkan oleh pembajakan online terhadap industri kreatif Indonesia tidak terbantahkan lagi. Hal ini juga mendorong kerugian terjadi pada konsumen Indonesia sendiri, karena hubungan antara konten bajakan dan malware, juga mulai dipahami dan langkah-langkah pencegahan mulai dilakukan.
Dalam survei YouGov baru-baru ini ketika ditanya tentang konsekuensi negatif pembajakan online, konsumen menempatkan pendanaan kelompok kejahatan, kehilangan pekerjaan di industri kreatif dan risiko malware sebagai tiga kekhawatiran utama mereka.
Laporan kerugian ekonomi pembajakan Media Partners Asia (MPA) Januari 2020, yang ditugaskan oleh Koalisi Anti Pembajakan (CAP) milik AVIA, menemukan bahwa:
- Pembajakan online merebut pendapatan TV Indonesia, sektor Video Online sekitar USD1 miliar pada 2019
- Kehilangan lapangan kerja di sektor TV, Video Online dan Teater Indonesia akibat pembajakan online, bernilai USD200 juta pada tahun 2019 atau setara dengan lebih dari 16.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung baru yang dapat diciptakan.
Anggota dari Video Coalition of Indonesia (VCI) di antaranya AVIA’s Coalition Against Piracy (CAP), APFI, APROFI, GPBSI , Emtek Group, MNC Group, Viva Group, Telkom Indonesia, Cinema 21 Group, CGV, Cinemaxx, Viu, GoPlay, Rewind, SuperSoccerTV and Catchplay.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto