Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rumah Zakat Salurkan 1.000 Paket Superqurban ke Korban Bencana

Rumah Zakat Salurkan 1.000 Paket Superqurban ke Korban Bencana Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Rumah Zakat menyalurkan 1.000 paket Superqurban sebagai aksi tanggap pangan darurat bagi korban banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Superqurban merupakan program optimalisasi kurban dengan mengolah dan mengemas daging kurban menjadi cadangan pangan dari protein hewani dalam bentuk kornet ataupun rendang yang tahan hingga tiga tahun. Paket ini sangat praktis dijadikan sumber pangan darurat yang bergizi bagi masyarakat terdampak bencana seperti di Masamba ini.

Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda mengatakan tak hanya mendirikan posko dan merencanakan tahapan aksi untuk bencana banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Rumah Zakat berupaya memenuhi kebutuhan darurat untuk warga terdampak dengan menyediakan obat-obatan logistik dan bahan pangan. 

Baca Juga: Sembelih-Salurkan Daging Kurban, ACT Pakai Protokol Covid-19

"Superqurban menjadi solusi pangan darurat untuk masyarakat terdampak bencana, oleh karena itu kita siapakan seribu paket Superqurban kornet dan rendang. Untuk awalan kami baru kirimkan 400 paket yang nantinya bisa kemudian dimanfaatkan di dapur umum dan dinikmati para pengungsi di Luwu Utara," jelasnya kepada wartawan di Bandung, Jumat (17/7/2020).

Rumah Zakat Action juga mendirikan posko utama di Jalan Sultan Hasanuddin (Depan RS Andi Djema Masamba), Sulawesi Selatan. Posko ini dijadikan pusat koordinasi aksi dan juga pusat bantuan untuk warga terdampak bencana.

Selain itu, untuk penanganan bencana di Luwu Utara, Rumah Zakat Action membuat dua fase tahapan aksi penanganan bencana di Luwu Utara, yang disesuaikan dengan kondisi dan fase bencana di lapangan.

"Pada fase pertama ini, yaitu fase tanggap darurat, kita fokus membantu evakuasi, layanan kesehatan, dapur umum, sanitasi (wash), penyediaan logistik, hingga layanan psikososial," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: