PT Perusahaan Listrik Negara (Peresero) atau PLN berhasil memulihkan kembali gangguan kelistrikan akibat layang-layang pada Minggu (19/7/2020) yang menyebabkan wilayah Kuta, Denpasar Selatan, dan Denpasar Timur sempat mengalami listrik padam.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Adi Priyatno, menjelaskan bahwa layang-layang berukuran besar jatuh tepat di Bus Bar 150 kiloVolt (kV) Gardu Induk (GI) Pesanggaran, sehingga menyebabkan pasokan listrik ke beberapa wilayah terhenti dan menyebabkan padam. Segera setelah kejadian, PLN mengatasi gangguan listrik karena layang-layang tersebut dengan memindahkan pasokan listrik (manuver) dari GI pemecutan, GI Sanur, GI Bandara, dan GI Nusa Dua. Kejadian tersebut sempat mengakibatkan padam selama 23 menit.
Baca Juga: 350 Gardu Menyala, PLN: 99% Listrik di Luwu Utara Pulih
"Ketika terjadi gangguan, petugas kami segera ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan perbaikan. Kami lakukan manuver jaringan dari GI pemecutan, GI Sanur, GI Bandara, dan GI Nusa Dua. Prosesnya 23 menit listrik kembali menyala," ujar Adi dalam keterangan pers, Senin (20/7/2020).
Adi menambahkan, khusus wilayah strategis nasional seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, saat terjadi gangguan tidak mengalami pemadaman karena telah dipasang fast automatic transfer switch yang memindahkan sumber pasokan listrik dari satu jaringan ke jaringan lain jika terjadi gangguan.
"Bandara karena termasuk objek vital nasional tidak padam. Kami sudah siapkan beberapa sumber jaringan sehingga ketika satu jaringan mengalami gangguan, bisa dialirkan oleh jaringan yang lain," tambah Adi.
Hinga bulan Juli, tercatat sudah 74 kali padam terjadi di sekitar wilayah Bali yang disebabkan oleh gangguan layang-layang. PLN pun telah bekerja sama dengan Gubernur, Kapolda, Pangdam, Majelis Desa Adat, dan tokoh masyarakat juga melakukan sosialisasi untuk mengimbau masyarakat tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, memastikan layangan tidak jatuh menimpa jaringan listrik, serta tidak mengambil sendiri layangan yang tersangkut di jaringan listrik karena sangat berbahaya.
"Kami imbau masyarakat untuk tidak bermain di dekat jaringan karena selain berbahaya bagi diri sendiri, ini juga bisa menyebabkan pemadaman listrik yang merugikan banyak orang," ujar Adi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum