Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

D100, Harga TBS Berpotensi Menguat, Petani Makin Sehat

D100, Harga TBS Berpotensi Menguat, Petani Makin Sehat Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan

Adanya kabar baik atas keberhasilan PT Pertamina dalam menghasilkan D100 (green diesel) ikut berkontribusi terhadap harga TBS kelapa sawit ke level yang lebih baik tersebut.

Melalui fasilitas eksisting Kilang Dumai, Pertamina berhasil memproduksi D100 sebanyak 1.000 barel per hari. D100 yang dihasilkan dari pengolahan refined, bleached, and deodorized palm oil (RBDPO) ditambah katalis tersebut diperkirakan mampu menyerap 30 juta ton CPO per tahun.

Dengan meningkatnya serapan minyak sawit dalam negeri, maka porsi ekspor dan stok minyak sawit dunia akan berkurang. Alhasil, harga sawit akan meningkat.

Pada 2019, Indonesia mampu memproduksi minyak sawit sebanyak 51,8 juta ton, dengan proporsi yang dihasilkan dari Perkebunan Rakyat sebanyak 35 persen, Perkebunan Besar Swasta 60 persen, dan Perkebunan Besar Negara 5 persen. Namun, 70 persen dari total produksi minyak sawit Indonesia tersebut dialokasikan untuk ekspor.

Ketua Umum Apkasindo, Gulat Manurung berpendapat bahwa jika ekspor sawit Indonesia berada di bawah 50 persen, maka bargaining position Indonesia lebih kuat dalam penentuan harga dibandingkan saat ini yang masih mendapatkan intervensi dari pasar global.

Adapun selama pandemi ini, permintaan minyak sawit akan lebih tinggi dibandingkan komoditas minyak nabati lainnya. Tidak hanya sifatnya yang multimanfaat, tetapi juga harga minyak kelapa sawit yang dapat mencapai 10 kali lebih murah dibandingkan harga minyak nabati lain seperti bunga matahari dan kedelai.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: