Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto membantah kabar yang menyebut bahwa penggunaan alat thermo gun berbahaya dan bisa merusak otak. Yurianto menjelaskan, hal ini perlu dikoreksi oleh pihaknya karena kabar yang beredar terkait hal tersebut harus diluruskan.
"Akhir-akhir ini kita sering mendengar kabar bahwa thermo gun bisa merusak otak. Ini tidak benar," kata Yurianto dalam telekonferensi, Senin 20 Juli 2020.
Baca Juga: Yurianto Sebut Kasus Suspect 37.505 Orang, Ngeri Kan?
Yurianto bahkan memastikan bahwa penggunaan alat thermo gun, yang mulai marak digunakan sejak pandemi COVID-19 merebak, sama sekali tidak berbahaya.
"Karena thermo gun itu hanya menggunakan sinar infra red dan tidak menggunakan laser," ujarnya.
Yuri menegaskan bahwa pernyataan yang mengatakan bahwa thermo gun bisa merusak otak adalah pernyataan yang salah.
Dia bahkan menegaskan, tudingan-tudingan tanpa dasar dan bukti yang jelas itu justru berpotensi menjegal cara-cara pencegahan penularan COVID-19 dan bentuk kepatuhan pada protokol kesehatan yang selama ini sudah dijalani oleh sebagian masyarakat.
"Karenanya kami minta, mari kita sama-sama sikapi (kabar semacam itu) dengan cara yang baik, supaya kondisi kesulitan ini tak perlu ditambah-tambah lagi dengan berbagai berita yang menyesatkan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: