Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman di LCS: Peningkatan Pasukan AS dan Keras Kepalanya China

Ancaman di LCS: Peningkatan Pasukan AS dan Keras Kepalanya China Kredit Foto: AP Photo
Warta Ekonomi, Washington -

China, pada Senin (20/7/2020) memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tidak melakukan eskalasi militer lebih lanjut di Laut China Selatan (LCS). Sebab, kedua negara sudah meningkatkan kehadiran angkatan bersenjata mereka di wilayah yang semakin diperebutkan.

Seperti dalam laporan US News yang dikutip Warta Ekonomi, Selasa (21/7/2020), beberapa hari setelah AS mengirim kembali dua kapal induk ke wilayah itu -- bagi China itu cukup provokatif-- media pemerintah China mengkonfirmasi pihaknya telah mengirim brigade pasukan penerbangan dengan serangkaian kapal perang ke dua pulau di Kepulauan Paracel yang diperebutkan bersama.

Baca Juga: Kian Gesit, China Peringatkan Negara-negara Asia Tenggara Soal...

China berencana melakukan "latihan serangan sasaran maritim tembakan langsung", sebagai tanggapan atas kehadiran militer AS yang meningkat di sana, yang diklaim China "adalah pendorong nyata militerisasi di Laut China Selatan."

"Jika provokasi militer AS di Laut China Selatan bertahan, China dapat dibiarkan tanpa pilihan selain melakukan lebih banyak latihan dan mengerahkan lebih banyak kapal perang dan pesawat perang di Laut China Selatan," lapor China Global Times, yang bukan corong langsung dari Partai Komunis China tetapi punya pandangan yang sejalan.

Global Times menambahkan, China dapat membangun zona pertahanan udara di sekitar wilayah yang dianggapnya serupa dengan lokasi yang telah memicu pertikaian sengit dengan AS di masa lalu.

Bahasa provokatif itu dinilai sebagai cara terbaru dalam ekskalasi antara pemerintahan Donald Trump dan pemerintahan Xi Jinping dalam beberapa pekan terakhir.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: