Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir: Hanya 10 Persen Bertahan, Sisanya Berat

Erick Thohir: Hanya 10 Persen Bertahan, Sisanya Berat Kredit Foto: Antara/Adam Bariq

Mengenai kritikan beberapa pihak, Erick menyebut hal itu bagian lumrah dari proses demokrasi. Ia mampu memilah mana kritik yang benar dan memiliki kepentingan. Ia memastikan, sebagai menteri, keberpihakan pada masyarakat luas dan loyal pada Presiden Jokowi untuk menjalankan kebijakan sesuai blue print dan visi presiden dan dilakukan dengan terukur karena BUMN harus berkontribusi, salah satunya dalam bentuk dividen.

Erick menegaskan, hitungan pakar ekonomi, ekonomi akan kembali normal di 2022 namun pemerintah melakukan berbagai langkah percepatan agar bisa pulih lebih cepat dibanding negara lain. Apalagi Indonesia punya dua hal yaitu jumlah penduduk, sumber daya alam, tinggal menjaga logistik agar lebih kompetitif dan fokus menerapkan digitalisasi.

Erick menegaskan, sebagaimana arahan Presiden Jokowi untuk memangkas birokrasi, ia juga membuat agar sistem di dalam lebih efisien dan transparan seperti menerapkan aturan bahwa perekrutan dari luar menjadi lebih besar supaya ada sinergi antara birokrasi dan korporasi sehingga kinerja keuangan semakin baik.

Harapannya, dua tahun ke depan BUMN tidak lagi bergantung pada APBN. Karena itu, ia minta birokrasi BUMN bertindak extra ordinary, melakukan langkah progresif supaya ada dampak nyata ke negara, dan juga masyarakat. 

"Kembali berkreasi bekerja hidup normal dengan new normal, melalui protokol Covid-19, jangan gara-gara ketakutan, lalu stop berkarya. Justru saat ini perlu inovasi baru, dunia sedang berubah. Indonesia punya market besar, negara lain market kecil tetap hidup. Apalagi keberpihakan pemerintah pada produk dalam negeri itu sudah jadi kebijakan, keberpihakan kepada konten lokal, agar berdikari," ujar Erick.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: