Selain kompetisi Lawan Bullying dengan Komedi, rangkaian kegiatan PEDIA yang telah dijalankan Yayasan Allianz Peduli bersama EDU Foundation meliputi kantin sehat, gerakan cuci tangan, serta pelatihan kurikulum 2013 dan pembuatan alat permainan edukatif (APE) untuk pengajar PAUD.
Program ini juga menghadirkan Smart Mobile Library (Smiley) yang berisi perpustakaan dan laboratorium keliling ke sekolah-sekolah dan beberapa Ruang Publik Terpadu untuk Anak (RPTRA) di Jakarta. Kegiatan ini telah membuka peluang bagi 500 anak dan remaja di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu bullying.
"Kami berharap program ini bisa terus diimplementasikan secara menyeluruh untuk menjangkau seluruh anak Indonesia sehingga anak-anak semangat untuk belajar ke sekolah serta berani berinovasi melalui metode edukasi yang menyenangkan," jelas Daryanti.
Direktur EDU Foundation Zulkifli Tegar mengatakan metode asertif dipilih oleh EDU Foundation karena dapat meningkatkan kemampuan mengekspresikan diri melalui perasaan, perilaku, harapan, dan opini dalam perilaku sosial yang tepat.
"Stand-up comedy digunakan sebagai act media yang cocok khususnya untuk remaja usia SMP dan SMA/SMK. Stand-up comedy membuat siswa-siswi tidak merasa dinasehati. Selain itu, komedi juga menjadi sebuah katarsis dan cara melepaskan perasaan, baik untuk korban dan pelaku bullying," pungkas Zulkifli Tegar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti