Akibat pandemi Covid-19, beberapa waktu alalu negara tetangga yaitu Singapura alami resesi ekonomi. Kali ini bagian Korea Selatan (Korsel) yang mana ekonominya jatuh ke dalam resesi pada kuartal II 2020.
Hal tersebut disebabkan karena adanya penurunan drastis selama dua dekade dari sisi ekspor di Negeri Ginseng ini.
Baca Juga: Korsel Resesi, Corona Justru Bawa Miliardernya Panen Rejeki
Menurut informasi, anjloknya ekspor Korsel disebabkan karena adanya pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus corona.
Di mana ini telah membuat kinerja industri di Korsel menjadi lumpuh.
Bank of Korea menyebutkan, ekonomi Korsel menyusut -3,3 persen. Itu adalah kontraksi paling tajam sejak kuartal pertama 1998. Angka itu juga lebih dalam dari perkiraan jajak pendapat yang digelar Reuters di angka -2,3 persen.
"Sementara pengeluaran konsumen harus secara bertahap pulih, ancaman dari virus tidak mungkin memudar sepenuhnya dan pembatasan jarak sosial mungkin harus tetap dilakukan," kata Ekonom Capital Economics Asia Alex Holmes.
"Sementara itu, permintaan global hanya akan pulih perlahan yang akan membebani pemulihan ekspor," tambahnya.
Produk domestik bruto (PDB) Korsel turun 2,9 persen secara year-on-year. Penurunan terbesar sejak kuartal keempat 1998.
Ekspor, yang menyumbang hampir 40 persen dari ekonomi Korsel, adalah hambatan terbesar dari penyusutan ekonomi ini. Ekspor tercatat turun 16,6 persen dan menjadi yang terburuk sejak 1963.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: