Badan Koordinasi Pengawas Aliran Keagamaan dan Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Solok, masih mendalami terkait aliran agama baru yakni 'Agama Muslim' yang muncul di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Solok, Ulfan Yustian Arif mengatakan, berdasarkan pendalaman awal bahwa ajaran 'Agama Muslim' tersebut tidak mewajibkan shalat.
Hal itu didapat setelah MUI Kabupaten Solok melakukan dialog bersama dengan penganut aliran kepercayaan tersebut.
"Berdasarkan data dari MUI yang sudah dialog dengan mereka yakini beberapa poin intinya ada kerancuan antara ajaran Islam, dan paham yang mereka anut adalah salah satunya nama aliran mereka muslim bukan Islam," kata Ulfan dalam iNews TV bertajuk 'Geger Agama Baru' Minggu (26/7/2020).
Baca Juga: Bercanda Soal Agama, Blogger Ini Masuk Penjara
Kemudian mereka kata Ulfan, tidak percaya kepada hadist dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
"Mereka hanya percaya Alquran dan tak percaya hadist dan sunnah nabi Muhammad SAW," tuturnya.
Kejanggalan lain adalah para pengikut aliran 'Agama Muslim' ini juga tidak memerlukan shalat melainkan hanya perlu mengingat Rabb. Rabb adalah sebutan bagi mereka kepada penciptanya.
"Kewajiban shalat cukup mengingat Rabb saja, jadi tuhan mereka bukan Allah SWT tetapi Rabb," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: