Pemimpin-pemimpin Kejam dalam Sejarah yang Dipuja Jutaan Orang
3. Joseph Stalin (1929-1953)
Joseph Stalin memaksa negerinya masuk ke masa industrialisasi dan kolektivisasi yang cepat pada 1930-an yang bertepatan dengan kelaparan massal (termasuk Holodomor di Ukraina).
Ia menjadi aktor utama pemenjaraan jutaan orang di kamp-kamp kerja paksa Gulag, dan "Pembersihan Besar" kaum intelektual, pemerintah, dan angkatan bersenjata kekuatan.
Diktator terkenal Uni Soviet menyebabkan pembunuhan massal sekitar 40 juta orang, selama ia berkuasa.
Selama Perang Dunia II, putra Stalin, Yakov, ditangkap dan diserahkan kepada tentara Jerman. Jerman mengusulkan pertukaran Yakov dengan Marsekal Lapangan Paulus, yang ditangkap setelah Pertempuran Stalingrad, tetapi Stalin menolak, dengan mengatakan ia tidak akan pernah menukarkan Paulus dengan seorang prajurit biasa.
4. Adolf Hitler (1933-1945)
Diktator Jerman Adolf Hitler akan selalu dimasukkan dalam daftar apa pun yang berbicara tentang pemimpin-pemimpin dengan rekam jejak pembunuhan dan pembantaian mengerikan.
Hitler mempunyai satu tujuan yakni untuk menciptakan "ras utama" yang ia coba lakukan dengan menghabisi bangsa Yahudi, homoseksual, gipsi, dan Slavia.
Jutaan orang dikirim ke kamp konsentrasi tempat mereka disiksa, bekerja sampai mati, atau dibunuh dengan gas sampai mati. Satu studi oleh US Holocaust Memorial Museum menunjukkan bahwa Nazi mungkin telah menewaskan hingga 20 juta orang, beberapa juta lebih dari yang diyakini sebelumnya.
5. Mao Zedong (1949-1976)
Pemimpin komunis dan pendiri Republik Rakyat China Mao Zedong dipuji oleh banyak orang sebagai pahlawan karena mengubah China menjadi negara adidaya dunia.
Meski demikian, bukti menunjukkan bahwa Zedong adalah pembunuh massal terbesar dalam sejarah. Zedong menewaskan lebih dari 45 juta selama “Great Leap Forward” China 1958–1962. Sayangnya, sebagian besar korbannya adalah orang China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: