Para ilmuwan percaya bahwa kabut asap mungkin disebabkan oleh pemanasan akibat peningkatan sinar matahari yang dapat mengubah sirkulasi atmosfer atau mungkin menghilangkan es dari aerosol di atmosfer.
Para astronom juga mengatakan bahwa penyebab kabut merah sangat berpotensi karena meningkatnya sinar matahari selama musim panas mengubah jumlah kabut fotokimia yang dihasilkan.
Baca Juga: Apa Tujuan UEA Lakukan Misi Antarplanet ke Mars?
Namun demikian, menariknya, belahan bumi selatan dari planet yang mengintip sedikit di bawah cincin memiliki semburat biru yang menunjukkan perubahan cuaca musim dingin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: