Avrist Asset Management Targetkan Dana Kelolaan Rp 150 Miliar dari Produk Baru Reksa Dana

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Avrist Asset Management (Avrist-AM) meluncurkan reksa dana Avrist Prime Bond Fund pada hari ini. Perseroan menargetkan bahwa dalam jangka waktu setahun ke depan, dana kelolaan produk baru ini mencapai Rp 150 miliar.

Sesuai dengan namanya, reksa dana ini merupakan reksa dana pendapatan tetap yang akan berinvestasi pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi. Avrist Prime Bond Fund telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 29 April 2014.

Peluncuran reksa dana pendapatan tetap ini akan melengkapi jenis produk investasi yang ditawarkan oleh Avrist-AM kepada para investor. Saat ini Avrist-AM mengelola dua produk reksa dana saham dan dua produk reksa dana campuran, baik konvensional maupun syariah.

Seperti reksa dana lain yang telah diterbitkan oleh Avrist-AM, Avrist Prime Bond Fund memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada investor untuk berinvestasi. Investasi awal pada reksa dana ini adalah sebesar Rp 500 ribu, sementara untuk alokasi berikutnya investor dapat berinvestasi sebesar Rp 100 ribu.

Dengan nilai investasi awal dan lanjutan yang relatif terjangkau, masyarakat luas diharapkan dapat memanfaatkan kemampuan pengelolaan investasi Avrist-AM.

"Avrist Prime Bond Fund ditujukan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil dengan beinvestasi pada efek obligasi," kata Direktur Avrist-AM Herdianto Budiarto di Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Pemilihan obligasi dilakukan secara berhati-hati dengan memperhatikan faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif. Dengan menggabungkan investasi pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang  berkualitas baik, reksa dana ini akan menghasilkan imbal hasil optimal.

Lebih jauh, Herdianto menyatakan seluruh proses investasi dilakukan secara terstruktur dan disiplin sehingga membuat reksa dana pendapatan tetap ini sangat cocok untuk dipilih bagi profil investor konservatif sampai dengan moderat.

"Setiap keputusan investasi dibuat berdasarkan riset fundamental yang mendalam. Portofolio reksa dana disusun berdasarkan ekspektasi tingkat suku bunga, ekspektasi bentuk kurva imbal hasil, serta risiko kredit untuk obligasi korporasi, dengan tetap mempertimbangkan faktor likuiditas dan katalis," jelasnya.

Herdianto berharap reksa dana Avrist Prime Bond Fund akan menjadi pilihan produk yang andal dengan imbal hasil yang optimal.

"Kami berharap reksa dana Avrist Prime Bond Fund akan menjadi pilihan produk yang andal dengan imbal hasil yang optimal bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan investasi. Hal ini merupakan wujud dari komitmen kami dalam membantu mengembangkan pasar modal Indonesia sekaligus menjadi sarana edukasi literasi keuangan mengenai pengelolaan investasi bagi masyarakat luas," tutupnya.