Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korsel Yakin Pasien Corona di Korut Gak Terinfeksi karena...

Korsel Yakin Pasien Corona di Korut Gak Terinfeksi karena... Penumpang memakai masker dan kantong plastik berjalan di luar stasiun kereta Shanghai di Shanghai, China, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus korona baru, Minggu (9/2/2020). | Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Seoul -

Seorang pria yang menyeberang secara ilegal dan memicu siaga penuh di Korea Utara karena diduga terinfeksi virus corona berpeluang sangat kecil untuk menyebarkan penyakit mematikan itu, demikian disampaikan pejabat kesehatan Seoul.

Pria yang dimaksud melarikan diri dari Korea Utara tiga tahun lalu, dan kembali ke negara kelahirannya pada 19 Juli. Dia dilaporkan muncul di Kaesong, kota kelahirannya, dengan gejala Covid-19, meski hasil pemeriksaan medis di lokasi menunjukkan “hasil yang yang tidak pasti".

Baca Juga: Kim Jong-un dan Jenderal Militer Berpose Pistol, Pertanda Apa?

Mengantisipasi kemungkinan pria itu terjangkit Covid-19, Pemerintah Korea Utara segera mengadakan pertemuan untuk mengatasi keadaan darurat "yang dapat menyebabkan bencana yang mematikan dan merusak".

Kim Jong-un dilaporkan telah menempatkan Kaesong dalam penguncian total sebagai tindakan pencegahan potensi penyebaran pandemi Covid-19.

Korea Utara sejauh ini tidak memiliki kasus Covid-19, meski banyak negara meragukan kevalidan informasi tersebut.

Namun, para pejabat Korea Selatan tidak yakin pria yang melarikan diri itu bisa membawa virus corona ke Korea Utara.

"Orang yang dimaksud ... tidak terdaftar sebagai positif (pasien Covid-19) dalam database web dari Pusat Pengendalian Penyakit," kata Yoon Tae-ho, kepala Markas Besar Pusat Pencegahan Kecelakaan Korea Selatan, seperti dikutip oleh Yonhap.

"Data kami tidak mengonfirmasi bahwa ia adalah pasien yang dicurigai sebagai penderita virus corona," kata Yoon.

Pejabat itu mengatakan bahwa dua orang "yang mengira mereka sering melakukan kontak dengan pria itu" diuji sehari sebelumnya, dan tes tidak menunjukkan mereka terinfeksi virus corona.

Sementara itu menurut Juru Bicara Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, Kim Jun-rak, pria tersebut memasuki Korea Utara dengan melewati selokan di bawah pagar kawat berduri untuk menghindari penjaga perbatasan.

Selokan itu mengarah ke Laut Kuning, dan setelahnya, dia tampaknya berenang kembali ke Korea Utara

"Kami melihat lokasi spesifik tempat ia melarikan diri ke Korea Utara di Pulau Ganghwa, karena tas yang diyakini milik pria itu ditemukan," katanya.

Sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona, Korea Utara telah menutup ketat perbatasannya sejak awal pandemi menyebar enam bulan lalu. Mereka bahkan menutup perbatasan dengan China, yang merupakan mitra dagang terbesarnya, membuat perekonomian negara itu semakin memburuk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: