Tak hanya itu, menurut Gus Jazil juga perlu adanya sentuhan teknologi dari koleksi-koleksi yang ada. Dengan sentuhan teknologi diharap mampu lebih menjelaskan asal usul koleksi dan barang tersebut.
“Misalnya, setrika yang ada itu buatan mana,” tuturnya.
Koordinator Nasional Nusantara Mengaji ini minta agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperhatikan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende. Ia menyayangkan jikalau bantuan dari pemerintah pusat hanya diberikan bila sesuatu itu menguntungkan atau memberikan pendapatan.
Menjaga situs-situs sejarah perjuangan bangsa menurut pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu perlu agar anak dan cucu kita mengerti dan paham sejarah perjuangan bangsa.
“Kita harus tahu betapa sulitnya Bung Karno dan keluarga hidup di pengasingan pada tahun 1934,” ungkapnya.
Menurutnya, generasi milineal saat ini lebih paham K-Pop sebab pemahaman dan pendidikan sejarah mereka belum disampaikan secara massif dengan teknologi dan budaya yang sesuai dengan perkembangan jaman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: