Kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menurun pada semester I tahun 2020. Hal itu tercermin dari capaian laba bersih perusahaan yang terkoreksi dari Rp3,69 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp3,62 triliun pada tahun ini.
Penurunan laba bersih ini terjadi ketika penjualan perusahaan mengalami kenaikan tipis dari Rp21,46 triliun menjadi Rp21,77 triliun dalam enam bulan pertama tahun ini.
Baca Juga: Wadaw! Laba United Tractors Tergerus dari Rp5,7 T Jadi Rp4,1 T
Jika dilihat dari laporan keuangan yang dipublikasikan, Unilever membukukan kenaikan tinggi pada beban umum dan administrasi dari yang sebelumnya Rp1,99 triliun menjadi Rp2,15 triliun.
Baca Juga: Unilever Bantu Pencegahan Penularan Covid-19 di Surabaya
Perlu diketahui pula, sampai dengan Juni 2020, Unilever membukukan total aset sebesar Rp21,35 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp20,65triliun. Aset tersebut terdiri atas aset lancar sebesar Rp9,44 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp11,91 triliun.
Tak dimungkiri bahwa penutupan hotel dan restoran selama pebatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi tantangan bagi bisnis Unilever.
"Kuartal II merupakan periode yang penuh tantangan, terutama untuk unit Unilever Foods Solution (UFS) yang konsumennya adalah hotel, restoran, dan cafe (Horeca)," jelas Direktur Keuangan Unilever, Arif Hudaya, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih