Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komunitas Indonesia Timur Berbagi Wadah Penyimpanan Daging Kurban

Komunitas Indonesia Timur Berbagi Wadah Penyimpanan Daging Kurban Kredit Foto: Istimewa

Kampanye penggunaan media non plastik ini merupakan bagian dari program bertajuk Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur Berbagi yang melibatkan 379 komunitas di 42 kota. Ada lebih dari 15 ribu anggota yang tergabung dalam komunitas besar ini seperti SuperAdventure, Bold Riders dan Heppiii Community.

Dalam program ini sebanyak 5 ekor sapi dan 202 ekor kambing. Melalui kegiatan ini ditargetkan lebih dari 5 ribu paket daging kurban dapat dibagikan kepada masyarakat tidak mampu dan penerima lainnya yang berhak.

Koordinaor Karang Taruna Labruk Kidul Lumajang Wahyudi Rosad mengatakan, tahun ini sejumlah karta akan membagikan hewan kurban menggunakan pelepah pisang. Selain mengurangi sampah plastik, cara itu dilakukan untuk memanfaatkan banyaknya pelepah pisang yang tidak digunakan setelah buahnya di ambil.

"Banyak pelepah pisang yang bisa dimanfaatkan untuk media penyimpanan daging kurban. Langkah ini juga menjadi cara bagi kami di desa untuk tetap mempertahankan kearifan dan budaya lokal," jelasnya.

Prasetyo, Pemerhati sekaligus pembina Komunitas di Jawa Timur menyatakan apresiasinya terhadap langkah komunitas untuk ikut terlibat dalam kampanye mengurangi penggunaan plastik dalam setiap kegiatan. Cara ini dinilainya dapat membantu upaya pemerintah untuk menghilangkan ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan plastik.

Menurut Prasetyo, kolaborasi antar komunitas di Indonesia Timur ini juga menjadi bukti pentingnya keberadaan komunitas dalam masyarakat. Komunitas tidak hanya menjadi tempat kongkow-kongkow menyalurkan hobi yang sama tapi juga dapat menjadi bagian dari gerakan perubahan ke arah yang lebih baik.

"Kolaborasi Komunitas Indonesia Timur berbagi ini luar biasa. Kegiatannya sangat positif yaitu berbagi saat momentum yang tepat melalui kurban ketika banyak masyarakat sedang membutuhkan. Ini pantas dilanjutkan dan bisa dicontoh bagi komunitas lainnya," ujar Prasetyo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: