"Saya percaya ada peluang kita bisa cepat pulih, tapi syaratnya pandemi terkendali, daya beli terangkat, konsumsi rumah tangga naik, dan juga belanja pemerintah cepat. Tapi, realisasi 19 persen serapan anggaran ini masih jauh dari harapan," jelasnya.
Eko melihat kemampuan pulih tetap bergantung pada struktur dan kemampuan masing-masing negara untuk mengendalikan pandemi dan memanfaatkan momentum sesuai struktur ekonominya.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menjelaskan, banyak hal yang menjadi faktor agar pemulihan ekonomi Indonesia bisa cepat. Salah satunya menjaga dunia usaha dan sektor keuangan agar tetap stabil selama masa pandemi.
"Kalau wabah bisa ditanggulangi dengan cepat, misalnya bisa berakhir sepenuhnya pada tahun 2021, dunia usaha kita saat itu masih bertahan tidak bangkrut maka bisa segera proses recovery," ujarnya.
Piter memprediksi baru pada di 2022 ekonomi Indonesia akan kembali pulih seutuhnya. Asal dunia usaha bisa bertahan selama masa berat pandemi.
Selain itu, Piter melihat faktor wabah ini harus segera selesai. Karena, selama corona masih ada ketidakpastian masih terus menyelimuti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman