Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketar-Ketir Ekonomi RI, Pengusaha Prediksi Kondisinya Bakal...

Ketar-Ketir Ekonomi RI, Pengusaha Prediksi Kondisinya Bakal... Kredit Foto: Sufri Yuliardi

"Yang menjadi kunci adalah menciptakan demand perlu realisasi stimulus peningkatan daya beli masyarakat dan belanja pemerintah," jelasnya.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020. Di mana pada kuartal II, ekonomi Indonesia akan minus hingga 5 persen.

"Kita kuartal pertama plus 2,97%. Di kuartal kedua akan jatuh minus apa adanya bisa 3% mungkin sampai 5%," kata Jokowi.

Jokowi pun telah menghubungi para lembaga keuangan Dunia seperti IMF dan juga OECD. Namun, baik IMF, OECD dan World Bank mengeluarkan data pertumbuhan ekonomi global yang juga negatif.

"Dirketur IMF bilang ekonomi minus 2,5% yang tadinya hanya minus 3% dan minus 3,5%. Saya telepon Bank Dunia pertumbuhan ekonomi dunia minus 5%. Saya telepon OECD beda lagi pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan tumbuh minus 6% sampai minus 7%," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: