Tiga Pelajaran Penting dari Pandemi Covid-19

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menilai, ada tiga hal penting yang menjadi pelajaran dalam menghadapi musibah termasuk pandemi Covid-19. Adapun akibat pandemi Covid-19, hampir semua negara termasuk Indonesia mengalami kemerosotan ekonomi, bahkan sejumlah negara terkena resesi ekonomi.

"Pertama, kita harus sabar dan tawakal pada Allah karena Allah selalu dekat dengan kita. Kedua, kita harus optimis di setiap kesulitan Allah akan berikan kemudahan," ujar Gubernur BI dalam acara Kick Off Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Jumat (7/8/2020).

Baca Juga: Ekonomi Jabar Minus 5 Persen, BI Bilang Belum Resesi

Ketiga, lanjut Perry, barangkali di tengah musibah termasuk pandemik ini, Allah menunjukkan kepada kita semua peradaban baru bagi umat manusia. Peradaban digital, termasuk ekonomi keuangan syariah digital.

"Alhamdulillah sejak 2014 kita terus memperkuat sinergi membangun peradaban baru. Melalui festival ekonomi syariah dan ISEF yang setiap tahunnya kita lakukan, kita akselerasi secara bersama sebagai kekuatan dalam perekonomian indonesia dan sinergi itu makin kuat di bawah komite nasional ekonomi syariah yang diperkuat sejak tahun lalu," jelasnya.

Dia mengatakan, melalui gelaran ini, BI ingin terus memberdayakan ekonomi syariah dengan membangun mata rantai halal (halal value chain) baik di sektor pertanian, makanan, minuman, kosmetik termasuk komestika, pariwisata ramah muslim, UMKM syariah, dan kemandirian ekonomi pesantren.

"Kita tingkatkan sektor keuangan syariah apalagi di perbankam atau di pasar keuangan. Kita mobilisasi keuangan sosial syariah, zakat, infaq, sedekah, wakaf agar semuanya lebih produktif bagi kemajuan ekonomi umat," tukasnya.

"Kita perluas riset, edukasi dan literasi masyarakat, kurikulum ekonomi syariah, kewirausahaan, dan kampanye luas gaya hidup halal sebagai new lifestyle melalui sinergi di dalam Festival Ekonomi Syariah dan ISEF," tambah Perry.