Cerita KRI Sultan Hasanuddin Selamat dari Ledakan Maut Lebanon
KRI Sultan Hasanuddin bersama beberapa kapal negara lain tergabung dalam UNIFIL Maritime Task Force (MTF/Satuan Tugas Maritim UNIFIL) ditempatkan di pelabuhan itu untuk mendukung Angkatan Laut Lebanon memonitor kawasan perairan, mengamankan garis pantai dan mencegah masuknya senjata dan material berbahaya lain melalui laut ke Lebanon.
Berdasarkan permintaan pemerintah Lebanon dan mandat PBB tahun 2006, UNIFIL MTF juga membantu membangun kapabilitas Angkatan Laut Lebanon untuk dapat berpatroli secara efektif hingga 110 mil dari pantai Lebanon hingga mampu melakukan pengamanan maritim secara mandiri.
Sayangnya nasib serupa tidak dialami sebuah kapal perang Bangladesh yang sedang berada di Pelabuhan Beirut. Menurut Dubes Hajriyanto, kapal itu terkena imbas ledakan menyebabkan jatuhnya korban jiwa di antara awaknya.
“Ketika ledakan terjadi, kapal perang Bangladesh sedang bersandar, dua orang meninggal dan sembilan lainnya luka berat, kritis dan dirawat di rumah sakit. Meski kapal tidak sampai tenggelam, mungkin karena guncangan hebat, mereka meninggal dan luka-luka,” ujar Hajriyanto lirih.
UNIFIL lewat Twitter menyampaikan belasungkawa dan sekaligus menginformasikan personil yang luka-luka dalam insiden itu.
Selain yang tergabung dalam Maritime Task Force, pangkalan-pangkalan di mana UNIFIL berada memang jauh. Bahkan kini mereka bergabung bersama tim kesehatan untuk penyelamatan dan penanganan korban ledakan ini.
Diwawancarai secara terpisah, Kepala PIO Indobatt XXIII-N UNIFIL Kapten Laut (KH) Dony Raemana juga tak habis mengucap syukur.
“Untungnya kontingen kita, Satgas MTF, sedang berlayar ke Turki hari itu. Jadi tidak ada korban dari Kontingen Garuda. Sesuai perintah dari Sector East, kita back up hampir semua patroli di Sector East,” ujarnya.
Ditambahkannya, “Alhamdulillah masih diberi perlindungan Allah SWT. Kami semua yang tergabung dalam Kontingen Garuda di UNIFIL, alhamdulillah sehat semua. Dengan jumlah 1.234 personil yang terbagi dalam berbagai satuan... semua dalam keadaan aman dan sehat.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto