Prof. Dr. Djisman Simandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya menyatakan bahwa perubahan peradaban manusia selalu ditandai dengan teknologinya, dari zaman batu, perunggu, emas, dan kini bytes.
Untuk menghadapi itu, menurut Djisman, kita mengandalkan generasi baru dalam peradaban engine of adjustment. Menurutnya mutu manusia hanya bisa meninggi jika generasi masa depan memiliki sumber daya yang lebih tinggi dari masa sebelumnya.
Selain perkembangan teknologi, tantangan dunia industri juga datang dari mewabahnya coronavirus disease pada tahun 2019. Dengan sangat cepat virus ini menyebar di belahan dunia dan menelan banyak korban.
Hidup dengan kondisi new normal, mulai dari masa ini dan seterusnya Gen Z akan memasuki era kerja yang jauh berbeda dengan generasi sebelumnya dimana industri dan ragam profesi membutuhkan critical thinking, multitasking, creativity demi menjalankan keberlangsungannya.
"Ketidakpastian industri dan opsi profesi yang terus berkembang menuntut pembelajaran yang up-to-date, future-oriented, dan sustainable," ujar Djisman, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/8/2020).
Prof. Agus. W Soehadi, Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran Universitas Prasetiya Mulya menambahkan, dengan fenomena tersebut, Universitas Prasetiya Mulya membantu mengendalikan arus teknologi cerdas dengan mengantisipasi keterampilan yang dibutuhkan di masa depan, bekerja sama dengan para pemimpin, serta memberi peluang pendidikan pada karyawan bertanggung jawab.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: