Selain itu, ia menilai dalam keadaan genting tugas pemimpin adalah mengukur kemampuan dia sendiri dengan memberi contoh.
“Kan problem kita hari ini, semua orang mencurigai bahwa vaksin itu berbahaya, karena ini ujian terakhir pada manusia tuh yang tahap III dalam upaya memastikan efektifitasnya,” imbuhnya.
“Bila diujikan kepada manusia tentu resiko terakhir itu adalah pada si sampel yang sedang diuji, pada si relawan,” tambah dia.
Menurutnya, pemimpin harus teruji dalam keadaan krisisi dan bukan malah mengandalkan anak buah. “Dia gak mau jadi kelinci percobaan. Nah kalau begitu jangan pakai orang lain dong jadi kelinci percobaan jika Anda sendiri tidak mau,” cetus Rocky.
Sambungnya, ia menilai penolakan Erick menjadi relawan bisa menjadi batu sandungan bagi dirinya jika ingin maju di Pilpres mendatang.
“Itu kalau dia mau nyapres itu sudah gagal ditahap pertama. Itu akan orang ingat terus. Dalam upaya dia nyapres, orang akan ingat, loh anda pengecut kok mau nyapres. Jadi polemik lagi kan,” tukasnya.
Diketahui, Erick Thohir mengatakan, tidak etis jika dia terlibat menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin Covid-19. “Kalau gak salah dari BUMN, jubir saya disuntuk duluan dia mau. Ya silakan,” imbuh Erick.
“Tapi kita sebagai pemimpin belakangan lah. Bukan berarti karena takut lho, karena ya berikan kesempatan yang lain duluan lah,” tukas Erick.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: