Mereka menilai para politisi yang saat ini duduk di pemerintahan bertanggung jawab atas terjadinya ledakan.
Menteri Informasi Manal Abdel Samad dan Menteri Lingkungan Damianos Kattar telah mengundurkan diri dari jabatannya.
Menteri Kehakiman Marie-Claude Najm pun dikabarkan tengah memproses pengunduran dirinya.
Ledakan di Beirut berasal dari sebuah gudang berisi 2.750 ton amonium nitrat, bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi pupuk dan bahan peledak.
Pemerintah telah berjanji menyelidiki masalah itu dan menyeret para pihak yang bertanggung jawab. Ledakan Beirut menyebabkan sedikitnya 160 orang tewas dan lebih dari 6.000 lainnya luka-luka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: