Tegasnya, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok dunia melalui hilirisasi industri, maka tak bisa dilakukan sendirian.
"Jadi Bapak-Ibu, kita ini mengejar ketertinggalan kita. Ya memang harus ada yang mengalah. masa kita mau menang sendiri?" tutur dia.
Tambahnya, "Nikel ore inilah yang dulu kita ekspor. Sekarang kita mau membuat lithium battery, lalu kita buat lagi recycling lithium battery, sehingga kita bisa gunakan lagi itu nanti. Ini yang berpuluh-puluh tahun nggak pernah kita buat. Ini kan butuh teknologi, kita kan nggak bisa sendiri. Kalau orang marah-marah kenapa nggak mempekerjakan tenaga kerja kita? Profesor ITB saja bilang sama saya kita ada bidang studinya, tapi tidak ada praktiknya. Nah sekarang ada praktiknya. Ini adalah fakta, nggak perlu malu kita mengakui itu," tutup Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil