PT Sucofindo (Persero) menyerahkan sertifikat SNI ISO 37001: 2016 kepada PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), yaitu Sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Sertifikat ini diserahkan oleh Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin, kepada Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah, di Telkom Landmark Tower, Jakarta (13/8/2020) dengan mengedepankan protokol physical distancing di masa New Normal. Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin, menyampaikan apresiasinya kepada Telkom atas keberhasilannya dalam meraih sertifikat SMAP.
Baca Juga: Sucofindo Optimis Kualitas Produk Dukung Industri Indonesia
"Kami sangat berterima kasih kepada Telkom telah memercayakan kami sebagai Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan ini merupakan kolaborasi perusahaan BUMN dalam misi #BUMNSeanteroIndonesia," ujar Bachder dalam keterangan pers, Kamis (13/8/2020).
Bachder menuturkan, implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan dirancang untuk membantu organisasi menetapkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan program antisuap. "Penerapan standar SNI ISO 37001:2016 dengan utuh dan konsisten terhadap seluruh persyaratan standar yang ada, serta dengan selalu mengidentifikasi risiko antisuap akan mendukung pencapaian Rencana Strategis maupun Kinerja Telkom," tutur Bachder.
Bachder berharap, implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan ini dapat membantu upaya perbaikan, perubahan, dan peningkatan secara berkelanjutan dalam berbagai lini pekerjaan, perumusan, dan pelaksanaan kebijakan antisuap di Telkom.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Telkom (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Sucofindo. "Terima kasih kami ucapkan atas dukungan Sucofindo dalam melakukan audit dan sertifikasi kepada Telkom khususnya terkait ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan."
Ririek menilai, sertifikasi ini merupakan bentuk komitmen Telkom sebagai perusahaan publik yang menjunjung prinsip transparansi, compliance, dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Kolaborasi antar-BUMN ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya dalam memastikan tidak adanya praktik suap atau pun korupsi di lingkungan kerja BUMN.
Ririek mengutarakan bahwa dalam mengikuti sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Telkom telah melakukan persiapan dari Maret hingga awal Agustus 2020, dimulai dari training awareness dan gap analysis.
"Telkom telah mengikuti dua tahap audit pada 22-23 Juli 2020 dan 5-7 Agustus 2020 yang kemudian dinyatakan lulus sertifikasi pada tahap kedua," ucap Ririek.
Sucofindo dalam jasa Sertifikasi Sistem Manajemen memberikan layanan di antaranya Sertifikasi ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi; Sertifikasi SNI ISO 28000:2009 tentang Sistem Manajemen Keamanan pada Rantai Pasokan; dan Sertifikasi ISO 22000:2018 tentang Sistem Manajemen Keamanan Pangan.
Selan itu, ada Sertifikasi ISO 50001:2018 tentang Sistem Manajemen Energi; Sertifikat SNI ISO 9001:2015 tentang Sertifikat Sistem Manajemen Mutu; SNI ISO 14001:2015 Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan; dan SNI ISO 45001:2018 Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Di tengah masa wabah pandemi Covid-19, Sucofindo tetap melayani jasa secara prima salah satunya dalam pemastian mutu, pada peralatan kesehatan dengan pengujian sterilitas dan kalibrasi untuk peralatan kesehatan (alkes). Sucofindo juga menyediakan pelaksanakan pelatihan secara online dan kegiatan audit dilakukan secara remote audit memanfaatkan teknologi informasi.
Dalam pengelolaan protokol Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk kepastian usaha pariwisata, Sucofindo mengeluarkan jasa baru, yaitu Sertifikasi ARISE, dan Sucofindo memprioritaskan pengujian pada produk handsanitizer dan cairan disinfektan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum