Dari 15 negara Dewan Keamanan, 11 negara abstain, dengan dua suara mendukung dan dua suara tidak. AS membutuhkan sembilan suara untuk menang, tetapi Rusia dan China - dua negara yang memberikan suara tidak - masing-masing memiliki hak veto dan akan mampu mengalahkan resolusi tersebut bahkan jika disahkan. Republik Dominika adalah satu-satunya negara yang memberikan suara mendukung AS.
"Hasil pemungutan suara di #UNSC tentang embargo senjata terhadap Iran menunjukkan - sekali lagi - isolasi AS," tweet Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif setelah pemungutan suara.
"Pesan Dewan: Tidak untuk Unilateralisme," imbuhnya seperti dikutip dari CBS News, Sabtu (15/8/2020).
Semenatara itu Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengecam pemungutan suara dalam sebuah pernyataan.
"Kegagalan Dewan Keamanan untuk bertindak tegas dalam mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional tidak dapat dimaafkan," katanya.
"Ia menolak resolusi yang masuk akal untuk memperpanjang embargo senjata selama 13 tahun terhadap Iran dan membuka jalan bagi negara sponsor terorisme terkemuka dunia untuk membeli dan menjual senjata konvensional tanpa pembatasan khusus PBB untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade," sambung Pompeo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: