Komunitas para pecinta motor Ducati, yaitu Ducati Owners Club Indonesia (DOCI), baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-19. Sebanyak 200an lebih anggota turut memeriahkan perayaan anniversary yang digelar Mall Kemang Village, pada Sabtu (15/8) ini. “Sebenarnya anniversary tepatnya tanggal 13 Agustus kemarin. Kami anniversary yang ke-19. Hanya saja karena tanggal itu masih weekdays, maka perayaannya kami geser ke tanggal 15 Agustus agar semakin banyak anggota yang bisa hadir dan memeriahkan acara ini,” ujar Presiden DOCI periode tahun 2020 hingga 2022, Komang Yudi Adnyana, saat ditemui di sela acara.
Selain merayakan anniversary, dalam acara yang sama pihak DOCI juga melakukan seremoni inagurasi sekaligus serah terima jabatan dari pengurus DOCI periode sebelumnya di bawah kepemimpinan Heru Prakoso kepada jajaran pengurus baru era Komang Yudi Adnyana. “Selain inauguration untuk pengurus, juga menjadi prosesi inauguration untuk para anggota DOCI yang baru bergabung. (Inauguration) Ini memang selalu kami adakan setahun sekali, dan digelar bersamaan dengan momen anniversary DOCI,” tutur Komang.
Yang menarik, di bawah naungan DOCI rupanya juga ada berbagai chapter yang mewakili jenis motor Ducati yang dimiliki masing-masing anggota. Sebut saja para penunggang Ducati Monster yang menyebut komunitasnya dengan sebutan Ducati Monster Indonesia (monster_ina), Ducati scrambler, multistrada, diavel dan beberapa lagi varian lain. Dan diantara para pecinta Ducati yang berkumpul ini, turut hadir juga para artis, seperti Ari Wibowo, Naga dari Ada Band hingga Andra dan Feri, vokalis dan gitaris dari Band Bagindas. Jika Ari Wibowo datang dengan menunggangi Ducati Diavel kesayangannya, Naga beberapa waktu lalu diketahui sempat turut hadir dalam acara City Ride Monster, dan pada acara kali ini malah menggunakan Ducati jenis Scrambler. “Secara resmi di kepengurusan sebenarnya chapter kami lebih ke Pengda (pengurus daerah). Hanya saja pemilik Ducati itu sejauh ini masih lebih banyak di Jabodetabek. Jadi Saya dorong teman-teman selain chapter berdasarkan wilayah, juga menggiatkan chapter based on jenis motornya, karena dengan jenis motor yang sama pasti secara obrolan juga bakal lebih ‘ngeklik’. Tapi inilah asyiknya kita berkegiatan di DOCI. Chapternya boleh saja berbeda-beda. Dari segi profesi juga kita beragam, mulai dari pebisnis, artis hingga profesi-profesi lain juga banyak, tapi semua tetap melebur dalam satu naungan DOCI,” tegas Komang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma
Tag Terkait: