Rencana Luhut ini langsung jadi omongan para dokter di Twitter. Misalnya dr Tompi melalui akun Twitternya @dr_tompi langsung menyentil Luhut. Menurut Tompi, agar rumah sakit di Tanah Air bisa sekelas internasional yang harus dilakukan pemerintah bukan mengimpor dokter asing.
"Pak Luhut, yang dipermudah itu impor alat medis, bukan tenaga medisnya. Pajak alat medis ampun," cuitnya.
Dokter Andi Khomeini Takdir yang sudah jadi selebtwit di akun @dr_koko28 juga ikut berkomentar. Dia bilang, publik harus tahu bahwa para dokter di Tanah Air sudah sering bertukar ilmu dengan dokter dari luar negeri. Kata dia, yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas rumah sakit bukan dengan mengimpor dokter.
"Di Indonesia fasilitas rada kurang dan belum merata. Dan... dokter asing juga perlu tahu gaji dokter di sini," ujarnya.
Pemilik akun @dokterparu ikut menimpali. "Harap semua tenang. Mereka juga gak akan betah di sini kalau dibayarnya kapan antah berantah macam BPJS," ungkapnya. Akun @rezaspn mengatakan dokter di Indonesia dengan dokter di luar negeri secara keilmuan, tidak jauh beda. Yang berbeda adalah fasilitas pemeriksaan di luar negeri lengkap dan nyaman. "Jadi alih alih impor, lebih baik diperbaiki saja apa yang kurang," ungkapnya.
Senada disampaikan dokter asal Kalimantan Timur di akun @incitu. Kata dia, pekerjaan sebagai dokter sering terhambat lantaran alat yang kurang lengkap. "Sebenarnya bisa kerjain macam-macam, tapi karena alat gak lengkap itu kaya tangan terborgol. Sangat frustrasi. Mau nolong orang kok malah diborgol," ujarnya.
Dia juga menyayangkan wacana impor dokter. Indonesia sudah punya banyak dokter. Fakultas kedokteran di Indonesia ada 80. Dokter spesialis juga banyak. "Masalah di negara ini bukan jumlah dokternya, tapi distribusinya. Kasih dong insentif supaya pada tahan kerja di daerah," kicaunya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: