Zhao mengatakan dia yakin ada motivasi tersembunyi di balik politisi AS tertentu yang menyerukan pelarangan Huawei.
"Kami mengatakan tidak pada praktik intimidasi AS yang mengganggu konstruksi dan kerjasama jaringan 5G negara lain," kata Zhao kepada China Daily yang dilansir Express.co.uk, kemarin (17/8/2020).
Global Times mengulangi kekecewaan Zhao bahwa Israel berusaha menindaklanjuti dengan menghilangkan Huawei dari jaringan 5G-nya.
"Mengingat ukuran dan populasi yang terbatas, Israel harus mencari mitra eksternal untuk pembangunan ekonomi dan oleh karena itu sangat mementingkan kerjasama dengan China, ekonomi terbesar kedua di dunia," tulis media tersebut dalam laporannya.
Bulan lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan peralatan Huawei untuk dihapus sepenuhnya dari jaringan 5G Inggris pada akhir 2027. Dengan melakukan itu, dia mempertaruhkan kemarahan Beijing dengan memberi isyarat bahwa pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia tidak diterima di Barat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: