Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembali Panas, China Pasang Senjata Anti-Tank di Perbatasan India

Kembali Panas, China Pasang Senjata Anti-Tank di Perbatasan India Kredit Foto: Reuters/Danish Ismail
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Di tengah konflik perbatasan dengan India, Tiongkok justru nekat melakukan latihan militer di kawasan Tibet, Himalaya.

Para Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) itu dikabarkan tengah menguji beberapa senjata artileri barunya.

Baca Juga: Film Komedi India Diadaptasi Jadi Keluarga Slamet

Dikutip dari laman South China Morning Post, latihan tersebut melibatkan senjata vehicle-mounted howitzer 122 milimeter dan vehicle-mounted anti-tank HJ-10.

Kantor berita nasional Tiongkok melaporkan bahwa serangkaian persenjataan tadi sudah mulai dialokasikan ke perbatasan sejak akhir bulan lalu.

PLA menguji senjata-senjata artileri mereka itu pada ketinggian sekitar 4.600 meter di atas permukaan laut.

Sebelumnya, latihan serupa juga digelar dengan melibatkan armada truk meriam PCL-181 dengan amunisi 155mm dan anti tank HJ-10.

Berdasarkan laporan kantor berita Tiongkok, ada kemungkinan bahwa PLA sudah mulai menggunakan howitzer baru dengan kaliber yang lebih kecil.

Kendati demikian, desain serta teknologi yang digunakan pada senjata howitzer tersebut tetap sama.

Namun, howitzer dengan ukuran kaliber yang lebih kecil ini akan dipasangkan ke jenis truk beroda empat milik tentara PLA.

Diketahui, sebelumnya howitzer dengan kaliber yang besar digunakan pada truk beroda enam.

Sementara itu, HJ-10 yang digunakan kali ini merupakan versi baru dengan ukuran yang juga lebih kecil.

Setelah mengalami beberapa modifikasi, senjata ini mendapatkan tambahan sepasang peluncur roket baru.

Peningkatan pada armada artileri Tiongkok ini sengaja dilakukan untuk mengatasi medan pegunungan yang cukup meresahkan di kawasan Himalaya.

Menggunakan senjata yang lebih kecil dinilai bisa meningkatkan kemampuan manuver di wilayah ketinggian.

Menurut laporan kantor berita Tiongkok, ukuran artileri yang kecil juga memudahkan para pasukan membawanya menggunakan jalur udara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: