Burhanuddin menilai, temuan ini sangat penting bagi pemerintah pusat untuk melakukan evaluasi atas kinerjanya selama ini. Sebab faktanya mayoritas elite lebih menilai kerja pemerintah provinsi lebih positif dari pada pemerintah pusat dalam penanganan Corona.
"Ini temaun yang penting untuk pemerintah pusat kalau ditanyakan sekarang skor kinerjanya pemerintah pusat di bawah pemerintah provinsi menurut elite. Tapi menurut pemilih (umum), itu cenderung tidak terlalu berbeda. Elite mengapresiasi kinerja pemprov dibanding pemerintah pusat. Ini PR untuk pemerintah pusat," jelasnya.
Untuk diketahui, responden survei ini adalah 304 pemuka opini nasional dan daerah dari 20 kota di Indonesia. Mereka terdiri dari tokoh yang memiliki informasi lebih luas dibandingkan masyarakat umum tentang penanggulangan Covid-19. Mereka yang menjadi responden dalam survei ini adalah akademisi, redaktur politik dan kesehatan media, pengusaha, pengamat kesehatan, sosial dan politik, tokoh ormas atau LSM, serta organisasi profesi.
Karena tidak tersedianya data populasi pemuka opini, maka pemilihan responden tidak dilakukan secara random. Pemilihan responden dilakukan secara purposif, terutama dicari dari media massa nasional dan daerah. Oleh sebab itu hasil survei ini lebih mencerminkan penilaian terhadap responden, dan bukan populasi seluruh pemuka opini di Indonesia. Survei dilakukan pada rentang waktu Juli hingga Agustus 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: