Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Kisah Sukses Pelarian 40 Orang Yahudi, Bikin Israel Girang

Begini Kisah Sukses Pelarian 40 Orang Yahudi, Bikin Israel Girang Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulun

Kampanye 'misinformasi' Rupanya, tak semua sepakat soal ancaman hidup di Iran. Tokoh Yahudi di Iran dan sejumlah ahli lain menentang tudingan itu. Misalnya Ciamak Morsathegh, ketua Komite Yahudi Teheran, menilai imigrasi 40 warga Yahudi Iran adalah kampanye ''misinformasi''.

''Ini kampanye misinformasi, kampanye kebohongan menentang Iran dan komunitas Yahudinya. Kami juga tak bisa membenarkan bahwa 40 Yahudi Iran mendarat di Israel,'' kata Morsathegh.

Morsathegh bersama Morris Motamed, satu-satunnya anggota legislatif di parlemen Iran pada saat itu, mengeluarkan pernyataan bersama bahwa Yahudi Iran tak pernah menjadi bagian dari ''imigrasi teroragisasi''.

Morsathegh pun mengakui, meski Iran tak mengakui Israel dan tak mengizinkan kaum Yahudi mengunjungi negara itu, kaum Yahudi Iran tidak menghadapi bahaya.

Komunitas Yahudi di Iran sekitar 25 ribu orang dilindungi  konstitusi Iran. Warga Yahudi bahkan memiliki satu orang wakil di parlemen. Komunitasnya di Iran bahkan masih terhitung yang terbesar di antara negara Muslim Timur Tengah.

"Kami adalah salah satu komunitas tertua di Iran. Kami bebas melaksanakan ajaran agama kami. Anti-Semit adalah fenomena Barat namun kaum Yahudi tidak pernah terancam di Iran,'' kata Morsathegh, di kantornya di Sapir Charity Hospital, yang juga dijalankan oleh Yahudi Iran.

Morsathegh mengatakan, sinagog, sekolah Yahudi, dan toko mereka beroperasi secara terbuka. Di Teheran kini terdapat 20 sinagog, delapan tempat pemotongan hewan yang mengikuti sesuai aturan Yahudi, lima sekolah, empat organisasi pemuda, dan dua restoran Kosher.

Sementara sejumlah ahli termasuk warga Yahudi yang diam-diam berimigrasi dari Iran ke Israel dalam beberapa bulan terakhir ini, mengakui bahwa kaum Yahudi memang hidup tenang di Iran.

''Umumnya, kaum Yahudi bebas melaksanakan ajaran Yudaisme di Iran,'' kata Meir Javedanfar, pengamat yang keluarganya beremigrasi dari Iran pada 1980-an.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: