Pada Sabtu, 22 Agustus 2020, Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengalami kebakaran. Gedung Kejagung ini berlokasi di Jalan Sultan Hasanudin Dalam No.1, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).
Laporan Kebakaran ini diterima sekitar pukul 19.20 WIB oleh Dinas pemadam kebakaran di Pos Kebayoran Baru.
Tak lama, dalam waktu lima menit, sekira pukul 19.15 WIB, Dinas Pemadam Kebakaran langsung mengirimkan 3 unit mobil pertama untuk melakukan pemadaman awal.
Api yang melalap Gedung Kejagung ini cukup besar hingga upaya pemadaman masih terus dilakukan hingga Minggu pagi, 23 Agustus 2020.
Baca Juga: Tangani Kasus-kasus Besar, Kebakaran Kejagung Kesengajaan?
Kegiatan pemadaman masih berlangsung karena ada api yang masih menyala di lantai dua teratas gedung utama Kejagung bagian timur sebelah selatan.
Lantai yang terbakar adalah lantai 3 dan 4 yang merupakan bagian intelijen, lantai 5 dan 6 merupakan bagian pembinaan.
Sementara Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Jimmy Christian Samma, menyatakan bahwa dugaan awal kebakaran terjadi dari lantai 6 gedung utama Kejagung RI.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga turut hadir ke Kantor Kejagung pada saat kejadian kebakaran pada Sabtu malam.
Anies Baswedan turut bersyukur karena tidak ada korban jiwa mengingat cukup besarnya kebakaran yang terjadi.
“Sumber api lantai 6, korban jiwa tidak ada. Sejak Kamis, 20 Agustus cuti bersama Taun Baru Islam, tidak ada kegiatan,” ucap Hari Setiyono, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI.
Baca Juga: Anies Bersyukur Tak Ada Korban Jiwa di Kebakaran Kejagung
Sampai saat ini, Pemprov DKI telah mengerahkan 45 unit mobil damkar dan 230 tenaga pemadam untuk menghentikan api yang menyala di gedung Kejagung RI.
Selain Pemprov DKI, Palang Merah Indonesia (PMI) juga mengerahkan 2 unit ambulan dan beberapa tenaga medis untuk membantu penanganan kebakaran.
Bantuan ini bertujuan agar apabila ada yang terluka atau membutuhkan pertolongan, maka pihak PMI siap memberikan pertolongan pertama.
Selama kebakaran berlangsung, terdengar beberapa kali suara ledakan yang belum diketahui pasti dari mana asal sumber ledakan tersebut.
Selain Pemprov DKI, Palang Merah Indonesia (PMI) juga mengerahkan 2 unit ambulan dan beberapa tenaga medis untuk membantu penanganan kebakaran.
Bantuan ini bertujuan agar apabila ada yang terluka atau membutuhkan pertolongan, maka pihak PMI siap memberikan pertolongan pertama.
Selama kebakaran berlangsung, terdengar beberapa kali suara ledakan yang belum diketahui pasti dari mana asal sumber ledakan tersebut.
Awal mula munculnya api memang diduga dari lantai 6, namun penyebab pasti kebakaran tersebut sampai saat artikel ini diturunkan masih belum diketahui.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: