Pilot Terlatih Ini Disiapkan Khusus buat Tempur Lawan China-Rusia
Meski tercatat sebagai negara pertama yang memiliki budget militer terbesar di dunia, Amerika Serikat ternyata tidak cukup banyak memiliki pesawat tempur latih yang akan digunakan oleh pasukannya.
Oleh karena itu, Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) memiliki pusat pelatihan yang baru. Mereka akan berlatih dan diuji secara virtual. Selain itu, para petinggi angkatan udara mengatakan bahwa pusat pelatihan ini, untuk mempersiapkan pilot perang dengan Rusia dan China.
Baca Juga: Iran Buka Suara Soal Ledakan di Fasilitas Nuklir, Ternyata AS...
"Tidak ada tempat pelatihan langsung untuk pasukan gabungan yang cukup besar atau memiliki kepadatan ancaman yang dapat meniru apa yang dilakukan China atau Rusia," kata Komandan Pusat Perang AU, Mayjen Chuck Corconan dikutip dari Military, Selasa (25/8/2020).
Perlu diketahui bahwa, alat latihan sekaligus pengujian yang digunakan oleh calon pilot perang senilai 38 juta Dolar Amerika atau setara dengan 556 juta Rupiah. Tempat pelatihan ini juga baru diresmikan minggu lalu oleh Corconan.
“Jadi kami memiliki tempat pelatihan sekaligus pengujian, kami akan mengumpulkan data dan memasukkannya ke dunia virtual. Mereka akan merasakan sensai seperti di dunia nyata,” tambahnya.
Angkatan Udara berencana memasang simulator F-15E Strike Eagle di gedung baru. Kampus Virtual Test and Training Center juga akan mencakup F-35 Joint Strike Fighter, F-22 Raptor dan gedung simulator F-16 Fighting Falcon yang terletak di sini di Nellis.
Seorang pilot uji operasional F-35 dan komandan Datasemen 1 Skuadron Sistem Pelatihan ke 29, Letnan Kolonel Chris Duncan mengungkapkan bahwa setiap permasalahan di dunia nyata saat berperang dapat disimulasikan di mesin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: