Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kritis, Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi RI Bisa Minus Sepanjang 2020

Kritis, Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi RI Bisa Minus Sepanjang 2020 Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelum memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Rapat tersebut membahas percepatan penyelesaian permasalahan pertanahan Sumatera Utara. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksi ekonomi Indonesia berada di zona negatif pada tahun ini. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, ekonomi pada kuartal I/2020 tumbuh 2,97% dan di kuartal II/2020 terkontraksi 5,32% sehingga secara total pada semester I mencapai minus 1,24%.

"Downside risk menjadi lebih besar, atau kemungkinan perekonomian akan berada pada zona negatif keseluruhan tahun. Downside menjadi tanda yang cukup nyata yang harus kita kelola di kuartal II dan IV," kata Sri Mulyani, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga: Nol Capai Target, Sri Mulyani Akui Asumsi Makro 2020 Meleset

Dia melanjutkan, Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan ekonomi paling rendah di Asia. Pasalnya, ekonomi di beberapa negara Asia sudah terkontraksi dalam seperti Filipina, Singapura, dan Malaysia.

"Banyak negara kontraksi lebih dalam seperti Spanyol, Malaysia, Filipina, Singapura itu tergantung struktur ekonomi. Sementara, Indonesia masuk negara ekonomi rendah di Asia karena minus 5,32%," jelasnya.

Kendati demikian, dia optimistis konsumsi pemerintah akan tumbuh positif seiring stimulus dan upaya pemulihan ekonomi nasional.

"Untuk konsumsi pemerintah akan positif seiring APBN kita mengalami perubahan dengan stimulus dan penanganan ekonomi pada kuartal III dan kuartal IV. Ini akan memberikan kontribusi positif sehingga growth-nya antara 2-4%," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: