Dia mempersoalkan adanya Yayasan Sampoerna dan Yayasan Tanoto dalam 156 yayasan yang masuk dalam program tersebut. Amien mengaku bangga dengan sikap yang ditunjukkan Muhammadiyah, NU, dan PGRI yang bereaksi mundur dari program tersebut.
Menurut dia, kritik kepada Kemendikbud sudah disampaikan banyak pihak. Salah satunya Azyumardi Azra, tokoh yang sangat paham dunia pendidikan memberikan rapor merah untuk Mendikbud.
Dia berharap Mendikbud yang mantan CEO Gojek itu harus menanggapi kritik dengan tenang dan bijak. Jangan membela diri dengan merendahkan pengkritiknya, misalnya yang tidak suka dengan kebijakan saya pasti tidak nyaman dengan perubahan.
"Jadi, perlu diingat dunia pendidikan sama sekali berbeda dengan dunia pergojekan ya, Mas Nadiem," katanya.
Amien memaparkan, sesungguhnya UUD 1945 dalam Bab XII (Pendidikan dan Kebudayaan) telah menetapkan dengan jelas. Dalam Pasal 31 Ayat 2 dan Ayat 3 bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan dan pengajaran nasional dengan mengedepankan budi pekerti dan karakter bangsa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang diatur dengan undang-undang.
Pada Ayat 3, kata dia, menyebutkan pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: