Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa digandeng Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) Syariah sebagai pelaksana Program Tepat Peduli Komunitas Nasabah BTPN Syariah, sebuah program pemberdayaan masyarakat umum, khusunya komunitas nasabah BTPN Syariah. Sedikitnya, ada 329 titik sebaran di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 9 bulan, dimulai dari November 2019 sampai Juli 2020.
Abdul Azis selaku penanggung jawab program dan koordinator lapangan dari DMC Dompet Dhuafa, memaparkan, adapun program yang dibangun di antaranya pembuatan MCK yang tersebar di 124 titik yang tersebar di hampir seluruh wilayah, baik itu Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur. Selain itu, program pengadaan sarana air bersih tersebar di 84 titik, yang berfokus pada masyarakat yang tinggal di kawasan tambang minyak maupun kawasan yang sulit mendapatkan air bersih seperti daerah pinggiran Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Makassar, Kendari, Yoyakarta, Kalimantan, dan Solo.
Baca Juga: Dongkrak Ekonomi Nasional, Dompet Dhuafa Ajak UMKM Bangkit
"Program sarana air bersih sangat bermanfaat bagi warga karena lebih mudah mengambil air bersih dan bisa digunakan untuk keperluan lainnya seperti mencuci dan mandi," ujar Abdul Azis, Rabu (26/8/2020).
Program lainnya adalah pengadaan Hidropik yang bertujuan mengajak masyarakat bercocok tanam palawija dengan memanfaatkan lingkungan sekitar rumah. Dengan begitu, bisa meminimalisasi pengeluaran rumah tangga. Program menyasar 15 titik di Indonesia seperti Sumatera, Jawa Tengah, Mata Bali ,dan Kalimantan.
Lena Yuliana sebagai salah satu penerima manfaat mengucapkan terima kasih kepada Bank BTPN Syariah yang telah memberikan media tanaman hidroponik berikut pelatihannya. Melalui kegiatan tersebut, masyarakat terinspirasi untuk dapat bercocok tanam tanpa memiliki lahan yang luas. Program selanjutnya adalah tempat pengolahan sampah yang dibangun sebanyak 14 titik wilayah, Jawa Barat, Solo, Yogyakarta, Sumatera, Kendari, Kalimantan, Lombok, dan Bali.
Selain itu, ada beberapa program pembangunan atau renovasi Posyandu yang berlangsung di 47 titik. Program bangunan baru seperti pembuatan bank sampah, PPQ, pos ronda, gapura, dan pembangunan perpustakaan tersebar di delapan titik.
Terakhir, program yang dilaksanakan yaitu pembuatan perahu di 10 titik yang tersebar di Indonesia. Yuliana selaku Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Nusa Tenggara Barat mengatakan, bantuan perahu tersebut dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya nelayan. Selain itu, dapat berkontribusi untuk kemajuan parawisata di Indonesia.
Tidak hanya itu, kerja sama dengan BTPN Syariah juga merambah wilayah bencana, seperti pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di Masamba, Sulawesi Selatan, pascabencana banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut. MCK tersebut diharapkan dapat membantu penyintas dalam memenuhi kebutuhan sanitasi air bersih dan membentuk pola hidup bersih dan sehat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum