Di tengah pandemi Covid-19, emiten PT Tira Austenite Tbk selama semester I-2020 mencatatkan laba bersih mencapai Rp404 juta. Apabila dibandingkan periode yang sama di 2019, angka ini turun Rp94 juta dari Rp498 juta.
Direktur Utama PT Tira Austenite, Selo Winardi mengatakan, selama semester I-2020, perseroan mencatatkan penjualan netto mencapai Rp134,8 miliar, beban pokok penjualan Rp88 miliar, sedangkan laba bruto Rp46 miliar, beban usaha Rp41,9 miliar, dan laba usaha Rp4,7 miliar.
Perusahaan berupaya untuk mempertahankan profit level seperti tahun lalu, baik melalui product innovation maupun cost restructuring. Namun, perusahaan tetap menjaga dan meningkatkan hubungan kemitraan yang baik dengan para mitra, terutama pelanggan dan vendor.
Baca Juga: Gonjang-ganjing Rugi, Pertamina Tuding Pemerintah Gak Bayar Utang
Baca Juga: Gak Main-main, Erick Thohir Ancam Pecat Direksi BUMN yang...
"Di tengah pandemi Covid-19, perusahaan bisa bertahan tidak merugi itu sudah bagus. Apalagi masih bisa mencatatkan laba. Namun, opex kita masih Rp80 miliar, sedangkan capex tidak telalu banyak karena kita tidak banyak membangun infrastruktur. Capex sekitar Rp10 miliar, sampai sekarang baru dipergunakan Rp4 miliar, nanti akan digunakan lagi Rp4 miliar," ujar Selo dalam public expose di Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Untuk meningkatkan pendapatan, pada semester II-2020, Tira Divisi Steel ke depan akan mendirikan dan mengembangkan beberapa pilar industri, seperti trading material, finished product, serta project. Ketiga pilar ini diharapkan menjadi pilar utama agar bisnis perusahaan berkesinambngan dan berkontribusi terhadap pemangku kepentingan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: