Selain menampar keras sesumbar Ahok lewat rekaman videonya tentang anggaran dan keuntungan Pertamina, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga disindir lewat pendapat Rizal Ramli yang menyebut Ahok tidak berpengalaman di bidang 'good goverment'.
Bahkan, menurut Rizal, Ahok masih 'kelas Glodok' (sebuan perdagangan di pasar daerah Jakarta), memiliki rekam jejak masalah keuangan pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, pembelian tanah di Cengkareng dari dana DKI, kasus Trans Jakarta, dan sempat hampir memecah belah persatuan karena ucapannya yang kontroversial soal agama.
Udah pernah dinasehati Pak @RamliRizal kalau Ahok itu tdk cocok duduk di BUMN krn memang tdk punya kemampuan/pengalaman korporasi + byk kasus hukum
Kelasnya jg msh Kelas Glodok??
U/ #SelamatkanBUMNdariMafia & Koruptor pun pasti tdk ada apalagi mau bicara untung, RUGI 11T iya???????? pic.twitter.com/uxTCeu4PVw— ?????????????????????????????????????? (@demoCRAZY_id) August 26, 2020
Di sisi lain, ucapan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin di acara ILC TV One yang menyambut Ahok jadi Komisaris Pertamina jadi ledekan warganet terhadapnya dan Ahok.
Ngabalin mengatakan selamat datang kepada Ahok yang dipercaya oleh negara, melalui presiden dan menteri BUMN, untuk menduduki jabatan tersebut agar menguntungkan negara.
???????? apa aja dijilat https://t.co/Yqn5czzBZw
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) August 26, 2020
Ucapan-ucapan itu telah menjadi tren di media sosial Twitter selama lebih kurang dua hari ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti