Kanada Diam-Diam Blokir Huawei, Takut Rusak Hubungan dengan ....
Kanada menjadi satu-satunya anggota jaringan intelijen Five Eyes yang belum resmi memboikot teknologi 5G Huawei; padahal, sekutunya yang lain telah melakukan itu.
Mengutip Reuters, Kanada cukup lama menunda keputusan memblokir Huawei. Strategi itu memungkinkan Kanada tetap berada di sisi China dan Amerika Serikat (AS).
"Kanada tetap berada di sisi kanan China dan AS secara bersamaan, ketika mereka sibuk (berdebat) tentang Huawei," ujar enam sumber anonim, dilansir Kamis (27/8/2020).
Baca Juga: Lisensi Bisnis Google Habis, Gimana Nasib Android di HP Huawei?
Baca Juga: Pilpres Amerika, Melania Trump Angkat Suara
Asal tahu saja, Kanada dan sekutunya di Five Eyes--Inggris, Selandia Baru, dan Australia--mendapat tekanan dari AS untuk memblokir Huawei karena alasan keamanan.
Kanada sendiri telah mempertimbangkan berhenti menggunakan peralatan jaringan 5G Huawei selama lebih dari dua tahun; meningkatkan ketidaksabaran para pemain di industri telekomunikasi. "Tak adanya solusi akhirnya akan menyelesaikan semua masalah," ujar salah satu sumber yang tahu pendekatan dari pemerintahan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
Pada akhirnya, deretan operator telekomunikasi Kanada memilih Nokia dan Ericsoon untuk membangun jaringan telekomunikasi 5G-nya; seperti Bell Canada, Telus Corp, dan Rogers Communications Inc.
Sebagai tambahan informasi, pemerintahan Trump awal bulan ini berkata, "kami akan memperketat pembatasan terhadap AS, untuk memutus aksesnya ke penyedia chip yang tersedia secara komersial."
Karena pembatasan itu, operator di Kanada terpaksa mengesampingkan Huawei dari jaringan 5G--setidaknya untuk saat ini, menurut sumber.
Ia menambahkan, "mereka telah memperhitungkan risiko politik dan berkata, 'yang terbaik bagi kami saat ini: tidak melakukan apa-apa; sehingga kami tidak membuat marah China dan tidak mengecewakan AS."
Namun di sisi lain, hubungan Kanada-China telah merenggang karena penangkapan Bos Keuangan Huawei, Meng Wanzhou yang saat ini berjuang melawan ekstradisi ke AS. Beijing pun membalasnya dengan menangkap warga Kanada, Michael Spavor dan Michael Kovrig dengan alasan spionase.
"Jika bukan karena duo Michael, Kanada akan mengatakan tak akan menggunakan teknologi 5G Huawei," begitu menurut sumber diplomatik. Namun, pejabat pemerintah menyangkal kaitan antara nasib dua penduduknya dan jaringan 5G.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: