Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Hui Ka Yan, Raja Properti dari China

Kisah Orang Terkaya: Hui Ka Yan, Raja Properti dari China Kredit Foto: Twitter/QuickTake

Evergrande Real Estate

Dengan lebih dari 25 tahun pengalaman di bidang pengembangan properti, manajemen perusahaan dan investasi real estat, Hui telah memegang posisi manajerial di sejumlah entitas, termasuk Guangzhou Pengda Group Company Ltd. dan Wuyang Iron and Steel Co. Ltd.

Dia juga telah mengetuai sejumlah proyek pengembangan properti. Hui bertugas merumuskan keseluruhan strategi pengembangan melalui Evergrande Real Estate Group. Beberapa proyeknya saat ini termasuk Evergreen Spring City Enping of Guangdong, dan Evergreen Oasis Wuhai of Inner Mongolia.

Penghasilannya paling tinggi ketika perusahaan mencapai kesuksesan pada saat kontrol ketat diterapkan pada pinjaman real estat. Sahamnya di Hong Kong meningkat berlipat ganda, dan dia membuat lebih banyak rencana pengembangan. Sejak 2012, Hui telah mengontrak penjualan senilai USD16,4 miliar (Rp240 triliun) dengan peningkatan sebanyak 25%.

Filantropi

Hui Ka Yan menjadi salah satu dermawan terbaik di China. Pada 2011, ia menyumbangkan USD62 juta (Rp909 miliar) dan menerima penghargaan Pekerja Teladan Nasional oleh Departemen Luar Negeri.

Saat ini, ia adalah anggota Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok ke-11. Dia juga menjabat sebagai wakil presiden Asosiasi Real Estat China, Asosiasi Pengusaha China, dan Asosiasi Perusahaan China.

Belum lama ini, ia juga mengumumkan donasi USD100 juta (Rp1,4 triliun) untuk mendanai beasiswa di Tsinghua University of Beijing, China.

Harta Kekayaan

Maka, tak heran ia menjadi orang terkaya ke-34 dunia menurut majalah Forbes. Meski demikian, kekayaannya diperkirakan telah turun lebih dari USD20 miliar (Rp293 triliun) dalam tiga tahun terakhir karena utang yang meningkat dan diperburuk oleh pandemi virus Corona. Adapun estimasi kekayaannya yakni mencapai USD30,4 miliar (Rp446 triliun).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: